PANCASILA
SEBAGAI SISTEM FILSAFAT
Oleh: Iwan Marwan
Pancasila
merupakan sebuah filosofi gronsleg bangsa indonesia sesuai dengan formulasi
pancasila yang di gali oleh bung karno dari masa kejayaan kerajaan sriwijaya
dan majapahit, dan dimasa penjajahan
selama 350 tahun silam. Berasarkan pidato bung karno pada tanggal 1 juni 1945
dan ditindak lanjuti oleh pembentukan panitia kecil atau panetia sembilan untuk
merumuskan sistem di negara bangsa ini atau dengan kata lain menjadikan
pancasila sebagai sistem di bangsa ini. Pancasila
sebagai sistem filsafat adalah suatu perangai yang tidak bisa dilepas pisahkan.
Mengingat didalam tubuhnya pancasila tersimpan sejuta sistem dan filsafat yang
memiliki nilai-nilai yang harus di implementasikan. Namun demikian hal ini
memberikan paradikma yang semakin rumit
ketika kita berusaha berdialektik tentang pancasila sebagai sistem filsafat,
sehingga harus ada interpretasi yang jelas untuk kita menulusuri jalanya
pancasila sebagai sistem filsafat.
A.
Istilah dan Pengertian Pancasila
v Istilah Pancasila
Sesungguhnya,istilah
pancasila sudah
ada sejak lama di jaman sriwijaya dan majapahit. Pada waktu itu, kedua kerajan
terbesar di nusantara tersebut sudah menerapkan nilai-nilai pancasila dalam
kehidupan masrakatnya. Namun, pancasila diformulasikan secara nyata paa zaman
kerajaan majapahit, sebagaimana yang tertuang didalam buku sutasoma karangan empu tantular.
dalam
kitap negara kartagama karangan empu
tantular, kata ‘’pancasila’’bisa juga didapati di buku (sarga) ke-53 bait kedua
yang berbunyi ‘’yatnanggewani pancasila kertasabgkara
bhisekakrama’’ (raja menjalankan dengan setia kelima pantangan itu, begitu
pula upacara ibadat dan penobatan).
Pancasila
sendiri mengandung arti yang cukup bagus,diambil dari bahasa sangsakerta india
(kasta- brahmana). Sedangkan menurut muh.yamin, pancasila di ambil dari dua
kata, yaitu panca yang berarti lima,
dan sila (vocal i pendek) yang
berarti batu sendi, alas atau dasar. Bila digabungkan berarti lima dasar atau
lima sendi. Kemudian bung karno juga membenarkan pancasila merupakan lima dasar.
Selain kata
‘’pancasila’’ bangsa indonesia juga mengambil kalimat yang dikutip dari kitap
sutasoma karya empu tantular yaitu ‘’bhinneka
tunggal ika tan hana dharma mangrua’’ yang berarti walaupun berbeda namunsatu jua adanya, sebab tidak ada agama yang
memiliki tuhan yang berbeda. Hal tersebut, membertahu kepada kita semua
bahwa realitas kehidupan agama pada saat itu, yaitu agama hindu dan budha.
Tidak hanya itu saja, sejarah juga mencatat bahwa sala satu kerajaan yang
menjadi kekuasaannya, yaitu samudra pasai justru telah memeluk agama islam.
Dan pada
dasarnya istilah pancasila itu adalah merupakan tuntutan aqhlak (code of
morality) dari literatur ummat budha, yang biasanya perkataan tersebut
disingkat menjadi ‘’pansil’’. Menurut ajaran budha bahwa pancasila itu didalam
vinaya adalah peraturan-peraturan untuk menjauhkan hidup dari pembunuhan,
mencuri, kebejatan/kejahatan seksual, kepalsuan dan minuman yang memabukkan.
sebenarnya
dapat dipahami bahwa sebenarnya pancasila itu berasal dari negri india yang
merupakan salah satu ajaran sang sidharta gautama. Selanjutnya raja asyoka
menggunakan ajaran tersebut sebagai landasan hidup untuk rakyat india. Namun,
nama pancasila adalah panchashila yang
terdapat dalam kitap vinaya. Berikut ini isi daripada panchashila.
1.
Panatipata
veramani sikkhapadam samadiyani artinya kami berjanji untuk menghindari
pembunuhan.
2.
Adinnadana
veramani sikkhapadam samadiyani artinya kami berjanji untuk menghindari
pencurian.
3.
Kamesu
micchara veramani sikkhapadam samadiyani artinya kami berjanji untuk
menghindari perzinaan.
4.
Mussavada
veramani sikkhapadani samadiyani artinya kami berjanji untuk menghindari
kebohongan.
5.
Surameraya
majja pamadattahana veramani sik-khapadam samadiyani artinya kami berjanji
untuk menghindari makanan dan minuman yang memabukkan dan menjadikan ketagihan.
Berdasarkan
dari penjelesan
diatas telah membuktikan bahwa kata pancasila sudah dikenal
dan diajarkan sejak lama, akan tetapi kemudian
bung karno menggali
sejarah masa kejayaan sriwijaya dan majapahit dan di masa penjajahan selama 350
tahun sebagai bentuk dari pada suatu realitas yang di rumuskan menjadi lima
dasar untuk di jadikan sebagai asas dan cita-cita yang harus di pegang dan
diperjuangkan yang dinamai sebagai pancasila.
Sejarah lahirnya pancasila
Penulusuran
sejarah lewat pidatonya bung karno, pancasila tidaklah lahir secara mendadak
pada tahun 1945, melainkan melalui proses yang panjang, dengan didasari oleh
sejarah perjuangan bangsa indonesia dan dengan melihat pengalamn bangsa lain
didunia. Pancasila di ilhami oleh gagasan-gagasan besar dunia. Mengapa demikian, kita harus
jujur bahwa sebelum kita berbicara ‘’ketuhanan
yang maha esa’’ suda dikenal yang namanya monoteisme eropa yang tertanan
sejak lama dibelahan dunia barat, sebelum kita bicara kemanusian seorang martin king luther telah menentang ajaran gereja
yang tidak manusiawi, dan begitu juga sila-sila yang lain.
Proses sejarah
konseptualisasi pancasila melintasi rangkayan perjalanan panjang, setidaknya
dimulai sejak awal tahun 1900-an dalam bentuk rintisan rintisan gagasan untuk
mencari sintesis antar ideology dan gerakan seiring dengan proses penemuan
indonesia sebagai kode kebangsaan bersama (civic nationalism). Proses ditandai
oleh kemunculan berbagai organisasi pergerakan kebangkitan (sdi, budi utomo, si,
muhammadiah, pppi, dan nu). Partai politik (indiche partij, pni, dan psii). Dan
kebangkitan nasionalisme tumbu dalam jiwa kaum muda yang semakin berkobar-kobar
dan berapi-api. Formulasi konseptual pancasila dimulai pada persidangan pertama
oleh badan penyelidik usaha persiapan
kemerdekan indonesia (bpupki) di tanggal 29 mei – 1 juni 1945.
Dalam proses
persidangan formuasi pancasila bung karno tampil dengan berbagai pandangan yang
menggugah di banding yang lain. Bung karno orang yang terahir berpidato tentang
pancasila 1 juni 1945, namun pandangan yang kemudian di sampaikan oleh bung
karno sangat lah mengagungkan seabab di awali dengan pengantar filosofis
kemerdekan yang kritis dengan pendekatan buku amstrong dan biografi tokoh-tokoh
revolusi dunia. Ketika diawal formulasi
pancasila yang jatuh di hari ketiga tanggal 1 juni 1945 bung karno mencoba
memberikan pendapat apa yang diminta oleh bpupki:
Sesudah tiga
hari berturut-turut anggota-anggota dokuritu
zyunbi tyoosakai mengeluarkan pendapat-pendapatnya, maka sekarang saya
mendapat kehormatan dari paduka tuan ketua yang mulia untuk mengemukakan pula
pendapat saya. Saya akan menepati permintaan paduka tuan ketua yang mulia.
Paduka tuan ketua yang mulia minta kepada sidang dokuritu zyunbi tyoosakai untuk mengemukakan dasar indonesia
merdeka. Maaf, beribu maaf banyak
anggota telah berpidato, dan dalam pidato mereka itu diutarakan hal-hal yang
sebenarnya bukan permintaan paduka tuan ketua yang mulia, yaitu bukan dasarnya indonesia
merdeka. Menurut anggapan saya, yang diminta oleh paduka tuan ketua yang mulia
ialah, dalam bahasa belanda : "philosofische grondslag" daripada indonesia merdeka. Philosofische grondslag
itulah pundamen, filsafat, pikiran
yang sedalam-dalamnya, jiwa, hasrat yang sedalam-dalamnya untuk di atasnya didirikan gedung
indonesia merdeka yang kekal dan abadi.
Kemudian setelah bung karno
mengeluarkan sanggahan terkait dengan permintaan ketua bpupki bung karno juga
mengawali dengan pengantar makna sebuah kemerdekaan yang sebenarnya untuk
menjadi acuan kita adalah:
Paduka tuan
ketua yang mulia, tetapi lebih dahulu izinkanlah saya mem-bicarakan,
memberitahukan kepada tuan-tuan sekalian, apakah yang saya artikan dengan
perkataan "merdeka". Merdeka buat saya ialah : "political independence"
Di dalam tahun 1933 saya telah menulis satu risalah. Risalah yang bernama
"mencapai indonesia merdeka". Maka di dalam risalah tahun 1933 itu, telah
saya katakan, bahwa kemerdekaan, politieke
onafhankelijkheid, political independence, tak lain dan tak bukan, ialah
satu jembatan satu jembatan
emas. Saya katakan di dalam kitab itu, bahwa diseberang jembatan
itulah kita sempurnakan kita punya masyarakat. Ibn saud mengadakan satu negara di dalam satu malam, - in one night
only! -, kata armstrong di dalam kitabnya. Ibn saud mendirikan saudi
arabia merdeka disatu malam sesudah ia masuk kota riad dengan 6 orang. Sesudah "jembatan"
itu diletakkan oleh ibn saud, maka disebrang sana jembatan, artinya kemudian dari pada itu, ibn saud
barulah memperbaiki masyarakat saudi – arabia. Didalam indonesia merdeka itulah kita rakyat kita didalam indonesia merdeka itulah kita memerdekakan hatinya bangsa kita didalam saudi arabia
merdeka.
Sesudah menyampaikan pendapat dari
permintaan paduka tuan ketua yang mulia dan makna kemerdekaan guna mempertegas
tekad dan wujut indonesia merdeka tampa ada penghisapan sesame manusia dan
penghisapan sesame bangsa. Kemudian dalam usaha formulasikan philosofische
gronsdleg itu, soekarno menyerukan:
Bahwa kita harus
mencari persetujuan,mencari persetujuan paham’’: kita bersama-sama mencari
persatuan philosofische gronsdleg, mencari satu ‘weltanschauung’ yang kita
semua sejutu. Saya katakana lagi sejutu!yang ki hajar sejutu, yang saudara
sanoesi setujui, yang saudara abikoesno setujui, yang saudara lim koem hian
sejutu, pendeknya kita semua mencari satu modus.
Setelah itu sukarno menawarkan
rumusannya tentang lima asas atau dasar yang menurutnya merupakan titik
persetujuan (common denominator)segenap elemen bangsa. Jiwa bangsa indonesia
yang turun temurun sekian abad lamanyaterpendam bisu oleh kebudayan barat.
Rumusan prinsip itu adalah:
Pertama ;
kebangsaan indonesia.
baik
saudara-saubara yang bernama kaum bangsawan yang disini, maupun saudara-saudara
yang dinamakan kaum islam, semuanya telah mufakat…kita hendak mendirikan suatu
negara ‘semua buat semua’ bukan buat satu orang baik golongan bangsawan, maupun
golongan yang kaya, tetapi ‘semua buat semua’ dasar pertama, yang baik
dijadikan dasar buat negara indonesia, ia lah dasar ke-bangsaan.
Kedua ;
internasionalisme atau peri kemanusiaan
kebangsaan
yang kita anjurkan bukan kebangsaan yang menyendiri, bukan pula chauvinism…kita
harus menuju persatuan dunia, persaudaraan dunia. Kita bukan saja
harusmendirikan negara indonesia merdeka, tetapi kita harus menuju pula pada
kepada kekeluargan bangsa-bangsa.
Ketiga ;mufakat
atau demokrasi
Dasar itu lah
dasar mufakat, dasar perwakilan, dasar permusyawaratan… kita mendirikan negara
bukan buat golongan, saya yakin bahwa syarat mutlak untuk kuatnya sebua negara
indonesia ialah permusyawaratan, perwakilan….apa-apa yang belum memuaskan kita bicarakan
di dalam permusyawaratan.
Keempat ;kesejatraan
social.
Kalau kita
mencari demkrasi, hendaknya bukan demokrasi barat; tetapi permusyawaratan yang
member hidup, yakni polotiek economische demokratie yang mampu mendatangkan
kesejatraan social….makaoleh karna itu jikalau kita memang betul-betul
mengerti, mengingat, mencintai rakyat indonesia, marilah kita terima prinsip
hal sociale rechtvaardigheit ini, yaitu bukan saja persamaan politik
saudara-saudara, tetapi pun di atas lapangan ekonomi kita harus mengadakan
persamaan artinya kesejatraan bersama yang sebaik-baiknya.
Kelima ;ketuhanan
yang berkebudayaan.
Prinsip
indonesia merdeka dengan bertakwa kepada tuhan yang maha esa …bahwa prinsip
kelima dari pada negara kita ialah ketuhanan yang berkebudayaan, ketuhanan yang
berbudi pekerti luhur, ketuhanan yang hormat-menghormati satu sama lain.
mengapa
dasar negara yang menyatukan dan menjadi panduan keindonesian itu dibatasi oleh
lima?jawaban soekarno, selain kelima unsur itulah yang memang berakar kuat di dalam
jiwa bangsa indonesia, dia juga mengaku suka pada simbolisme angka lima. Jari
kita berjumlah lima, panca indra juga lima pandawa pun lima bilangan nya. Dalam
tradisi jawa ada lima larangan sebagai kode etik, yang disebut istilah
‘’mo-limo’’ taman siswa dan chuo sangi in juga memiliki ‘’ panca dharma’’
selain itu, bintang yang amat penting kedudukanya sebagai pemandu pelaut dari
masrakat bahari juga bersudut lima. Asosiasi dasar negara dengan bintang ini
digunakan soekarno dalam penggunaan istilah leitstar (bintang pemimpin) istilah pancasila telah ada dimasa
kejayaan kerajan sriwijaya dan majapahit oleh empu tantular dalam buku
sutasoma.
Alternatif dalam konsep lima asas
ini kemudian jika tidak diterima oleh bpupki maka diperas lagi menjadi tri sila
bahkan masih bisah dikerucutkan menjadi eka sila:
‘’atau barang kali ada
saudara-saudara yang tidak suka pada bilangan angka lima itu?saya boleh peras,
sehingga tinggal tiga saja. Saudara-saudara tanya kepada saya, apakah
‘perasaan’ yang tiga itu? Berpuluh-puluh tahun suda saya pikirkan dia, ialah
dasar indonesia merdeka, weltanschauung kita. Dua dasar yang pertama,
kebangsaan dan internasionalisme, kebangsaan dan prikemanusian, saya peras
menjadi satu: yakni dahulu saya namakan
socio nasionalisme.
Dan demokrasi yang
bukan demokrasi barat, tapi politiec economiche democratie, yaitu politieke
democratie dengan socio reschtvaardigheid:ini la yang dulu saya namakan socio
democratie, yaitu penggabungan antara paham demokrasi dan kesejatraan social.
Dan tinggal lagi ke-tuhanan yang maha esa yang menghormati satu sama lain
diantara agama yang ada.
Jadi yang asalnya lima kini menjadi
tiga dasar yaitu; socio nationalisme, socio demokratie, dan ketuhanan. Kalau
tuan senang kepada simbolik tiga, ambil lah yang tiga ini. Tetapi barang kali
jika tuan tuan tidak senang pada tri-sila maka saya meramas memperkecil lagi
menjadi eka-sila.
Sebagai mana tadi saya
sudah katakan; kita mendirikan negara semua buat semua bukan kristen buat
indonesia, bukan golongan islam indonesia, bukan hadikosumo buat indonesia,
bukan van eck buat indonesia, tetapi indonesia buat indonesia. Jika yang lima
saya peras menjadi tiga maka yang tiga sya peras lagi maka dapatlah saya satu
perkataan indonesia tulen, yaitu perkataan ‘gotong royong’ negara indonesia
yang kita dirikan harus negara ‘’gotong royong’’
Dengan
menyatakan bahwa bila pancasila diperas menjadi eka-sila maka yang muncul
adalah gotong royong maksut bung karno adalah semangat dasar negara kita harus
berasaskan dengan gotong royong karna prinsip ketuhanan harus berjiwa gotong
royong, bukan gotong royong yang saling menyerang dan mengucilkan. Prinsip
kemanusiyaan yang universal, bukan pergaulan manusia yang menjajah dan
eksploitasi.prinsip persatuannya harus berjiwa gotong royong (mengupayakan
persatuan dengan dengan tetap menghargai ‘’bhineka tunggal ika’’). Prinsip
demokrasinya harus berjiwa gotong royong (mengembangkan musawarah dan mufakat),
bukan domokrasi yang di dikte. Prinsip keadilan harus berjiwa gotong royong
(mengembangkan partisipasi dan emansipasi dibidang ekonomi dengan semangat
kekeluargaan) bukan visi kesejahtraan yang berbasis individualism-kapitalisme,
bukan pula yang mengekang kebebasaan individu seperti dalam system etatisme.
demikian
lah pada tanggal 1 juni 1945, pemikiran tentang asas negara ke-bangsaan yang
dinamakan pancasila oleh bung karno di anggap sesuai dengan permasalahan atau
kondisi bangsa indonesia yang dijajah selama 350 tahun silam. Pokok-pokok
pikiran yang dikemukakan dalam pidato bung karno itu yang kemudian diterima dan
di aklamsi oleh bpupki sebagai dasar dalam penyusunan falsafah negara
(philosophische gronsdlag) indonesia merdeka yang kemudian ditindak lanjuti
oleh bpupki dengan membentuk panitia kecil untuk melengkapi formulasi lima
dasar yang melahirkan ‘’jakarta charter’’ namun berdasarkan permintaan dari
timur jauh mengenai ‘’menjalankan sareat islam bagi pemeluknya dihapus karna
dicantumkan kembali oleh muh yamin. Sehingga dijadikan sebagai ideology bangsa
kita dan menjadi pandangan, pijakan kita untuk menata kehidupan rakyat
sehari-hari.
·
Perkembangan (sejarah) pancasila sebagai
dasar negara
Pemikiran ideologi bagi bangsa indonesia
kita dapat mempelajari dari sejarah timbul-tenggelamnya
bangsa-bangsa dan negara-negara dalam perkembangan masyarakat manusia di dunia
ini. Demikian pula kita juga dapat mengkaji dan membuat komparasi atau membanding-bandingkan bangsa-bangsa dan
negara-negara yang ada di dunia dewasa ini.
Dari kajian tersebut, kita bisa menyimpulkan, bahwa
tidak semua bangsa dan negara-negara itu memiliki ideologi atau filsafat dasar
yang bisa dijadikan landasan dan pedoman dalam menyelenggarakan kehidupan
bangsa dan negaranya. Ada bangsa-bangsa yang memiliki ideologi besar yang
menjadi fundamen dan mercu-suar acuan dalam membangun dan mengembangkan
bangsanya menjadi bangsa yang besar dan bertahan lama. Dan ada bangsa-bangsa
yang sekedar menjadi pengikut, atau bahkan yang tidak memiliki ataupun
mengikuti suatu ideologi. Dan biasanya hanya bangsa-bangsa yang memiliki dan
konsekuen pada ideologi/filsafat dasar yang dimilikinya sajalah yang bisa
bertumbuh menjadi besar dan bertahan lama. Ajaran marhaenisme itu pada
prinsipnya mengandung 3 hal:
·
Sosio -nasionalisme, yaitu nasionalisme yang tidak chauvinistis yang bisa
berkembang menjadi jinggo nasionalisme atau fasisme, melainkan nasionalisme yang diimbangi dengan internasional-isme atau peri-kemanusiaan.
·
Sosio - demokrasi, yaitu demokrasi yang bukan hanya di
bidang politik, tetapi juga demokrasi
ekonomi dan demokrasi sosial.
·
Dan semuanya itu harus didasari keyakinan kepada tuhan yang maha esa.
v Defenisi
sistem
Beberapa sarjana
mendevinikan “sistem’’kedalam beberapa pengertian yang berbeda-beda, tetapi
pada dasarnya devenisi tersebut bersifat saling mengisi dan melengkapi. Secara
semantik, istilah sistem diadopsi dari bahasa yunani, yakni system yang dapat
diartikan sebagai keseluruhan yang terdiri dari macam macam bagian.
v Pengertian
filsafat
Filsafat dalam
bahasa inggris, yaitu: philosophy, adapun istilah filsafat berasal dari bahasa
yunani: philosophia, yang terdiri atas dua kata: philos(cinta) atau
philia(persahabatan, tertarik kepada) dan sophos (hikma’, kebijaksanaan,
pengetahuan, keterampilan, pengalaman praktis, intelejensi). Jadi secara
etimologi, filsafat berarti cinta akan kebijaksanaan atau kebenaran (love of
wisdoom). Orangnya disebut filosof yang dalam bahasa arab disebut failasuf.
Adapun beberapa
pengertian pokok tentang filsafat menurut kalangan filosof adalah ;
1. Upaya spekulatif untuk menyajikan suatu pandangsan
sistematik serta lengkap seluruh realitas.
2. Upaya untuk melukiskan hakikat realitas akhir dan serta
nyata.
3. Upaya untuk menentukaan batas-batas dan jangkauan
pengetahuan: sumbernya, hakekatnya, keabsahannya, dan nilainya.
4. Penyelidikan kritis atas pengandaiyan pengandayan dan
pernyataan-pernyataan yang diajukan oleh berbagai bidang pengetahuan.
5. Disiplin ilmu yang berupaya untuk membantu anda melihat
apa yang anda katakan dan untuk mengatakan apa yang anda lihat.
Pengertian filsafat
secara terminologi sangat beragam, baik dalam ungkapan maupun titik tekananya.
Bahkan, Moh. Hatta dan Langeveld mengatakan bahwa devenisi filsafat tidak perlu
diberikan karna setiap orang memiliki
titik tekan sendiri dalam devenisinya. Oleh karna itu, biarkan saja
seseorang meneliti filsafat terlebih dahulu kemudian menyimpulkan sendiri.
B. Pancasila Dan Kehidupan Bernegara
Sebagaimana
telah di uraikan diatas, maka perbedaan mendasar antara cara pandang
perseorangan (individualism) dan cara pandang kekelurgaan (integralistik
indonesia) dalam teori terjadinya negara terbagi atas beberapa teori, yakni;
·
Teori
bernegara dalam cara pandang perseorangan:
negara dibentuk berdasarkan perjanjian bermasrakat oleh seluruh individu
(volonte de tout), sedangkan gerak kenegaraannya berdasarkan pada konstruksi
suara terbanyak (vlonte general). Pembentukan suara terbanyak di dalam gerak
kenegaraan dilakukan dengan memadukan beberapa golongan; pembentukan suara
terbanyak seperti dinamakan koalisi
yaitu kumpulan mereka yang memegang tampuk pemerintahan seangkan yang tidak
tergolong didalamnya disebut golongan eposisi.
·
Teori
bernegara dalam cara pandang integralistik indonesia;
negara dibentuk sebagaimana dirumuskan didalam alenea ke iii pembentukan undang
undang dasar 1945, yaitu; ‘’atas berkat rahmat tuhan yang maha kuasa dan dengan
didorong oleh keinginan luhur supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, dan
seterusnya rumusan ini dikembangkan lebih lanjut dengan ungkapan: kedaulatan
ada di tangan rakyat, dan dilakukan oleh sepenuhnya majelis permusyawaratan
rakyat’’ jelas disini bahwa kedaulatan tetap di tangan rakyat, sedangkan gerak
kenegaraan di laksanakan oleh majelis permusyawaratan rakyat yang bercermin
dengan kesatuan (integral) dengan cara musyawarah dan bukan koalisi, dimana
pengambilan keputusannya dapat mufakat, suara terbanyak, dan atau 2/3. Sebagai
pelaksanan gerak kenegaraan ditunjukan seorang mandataris majelis
permusyawaratan rakyat.
Demikianlah
dasar utama pencerminan ideology pancasila yang bersifat kekeluargaan pada
kehidupan bernegaraan bangsa indonesia. Pedoman untuk gerak kenegaraan
ditetapkan oleh majelis permusyawaratan rakyat dalam bentuk garis-garis besar
haluan negara (gbhn), dan bukan program partai yang menang atau koalisi. Oleh
karna itu, pembentukan gbhn harus dilakukan sesuai dengan penjelasan undang
undang dasar 1945, ‘’dengan memperhatikan segala yang terjadi dan segala aliran
yang ada’’ demikianlah landasan teoritis
atau konsepsi bernegara dengan cara pandang kekeluargaan.
Konsekwensi
pada hidup kenegaraan yang dirumuskan oleh para pembentuk undang-undang dasar
1945, dengan rumusan:
Indonesia
adalah negara yang berdasar atas hukum
dan tidak berdasarkan kekuasaan belaka, dan pemerintahan berdasar atas
system konstitusi (hukum dasar) dan tidak bersifat absolutisme (kekuasaan yang
tidak terbatas)
Aspek
yang lain ialah dalam penggolongan dalam masrakat atau yang rumusan yuridis
formalnya ialah kebebasaan berserikat dan kumpul. Sesuai dengan cara pandang
integralistik, maka keberadaan seseorang dalam hubungan dengan orang lain lebih
menentukan; oleh karna itu pengelompokan bukan ditentukaan oleh karya seseorang.(dibentuk
oleh kemauan satu orang), melainkan disesuaikan dengan sifat keberadaan.
C. Pancasila dan Kehidupan Bermasyarakat
Dalam perumusaan
kehidupan bermasrakat para pembentuk undang undang dasar 1945, banyak di
pengaruhi oleh pemikiran yang tumbuh di sekitar akhir perang dunia ii bahwa
kemerdekaan adalah hak segala bangsa, oleh karna itu menolak segala bentuk
penjajahan karna tidak sesuai dengan prikemanusian dan perikeadilan. Hal ini di
rumuskan dalam alinea i pembukaan undang-undang dasar 1945, yang kita anggap
sebagai pola dasar bermasrakat dengan tiga nilai dasar yaitu: tampa ada
penjajahan atau eksploitasi antar manusia; ber-perikemanusiaan; dan
ber-perikeadilan.
Apabila nilai
nilai dasar ini kita kaitkan dengan tujuan bernegara maka berkelompok atau
bermasrakat bertujuan untuk:
·
Melindungi bangsa dan
tanah tumpah air indonesia.
·
Memajukaan kesejatraan
umum.
·
Mencerdaskan kehidupan
bangsa.dan;
·
Ikut melaksanakan
ketertibaan (masrakat) dunia berdasarkan kemerdekaan perdamayan abadi, dan
keadilan social.
Indonesia adalah
negara yang berdasarkan hukum, maka dalam pengaturan masrakat ditegaskan bahwa
semua pengaturan baik yang mengenai warga negara indonesia maupun yang mengenai
kedudukan penduduk. Harus memuat hasrat kebangsaan indonesia untuk membangun negara
yang bersifat demokratis. Dengankebijakan tersebut kita merekayasa masrakat
dengan hukum,(social engeering with law as a tool; r.pound) dan disinilah
ideology pancasila menunjukan keterkaitan hukum dan segala aspek kehidupan
didalam masrakat, tata hukum (hukum positif) secara interdisipliner, agar
sesuai dengan ungkapan yang terkenal didunia barat ‘’tiada masrakat tampa
hukum’’ karna bermasrakat mencerminkan ketertibaan dan sesuatu ketertibaan
mencerminkan keteraturan baik ia didasarkan kepada hukum tertulis maupun tidak
tertulis. Disini terasa perlunya suatu sikap perilaku yang menunjang
ketertibaan tersebut. Ideology pancasila mempersaratkan semangat kekeluargaan
sesuai undang-undang dasar 1945.
D. Pancasila Dan Kehidupan Berbangsa
Bangsa indonesia
terdiri dari berbagai suku bangsa, namun semenjak sumpah pemuda 28 oktober
1928, dinginkan suatu persatuan. Hasrat ini dituangkan ke dalam undang-undang
dasar 1945 bab xv. Namun secara formal sebenarnya rumusan ini, sebagaimana
dijelaskan di dalam uud 1945, terjelma didalam pokok pikiran pertama yang
terkandung didalam pembukaan undang-undang dasar 1945, yang merupakan suasana
kebatinan undang undang dasar (geistlichen bintergrund).
Ideology pancasila menerima aliran
pengertian negar a
persatuan dalam arti:
·
Negara yang melindungi
dan meliputi segenap (suku) bangsa seluruhnya;
·
Negara yang mengatasi
segala paham golongan, mengatasi segala paham perseorangan;
·
Negara yang melindungi
seluruh tumpa darah.
Dalam satu
ungkapan didalam kebangsaan kiita sebut ber-bhinekka tunggal ika. Dalam gerak
kegiatan negara, khususnya dalam pembangunan, nilai dasar didalam berbangsa ini
menjadi cara pandang integralistik yang operasional yaitu yang disebut wawasan
nusantara mencakup berbagai perwujutan yaitu: perwujutan di bidang
politik,budaya, ekonomi, dan pertahanan keamanan.
Pertama ialah
perwujudan kepulawan nusantara sebagai satu kesatuan
politik dalam arti:
·
Bahwa kebulatan wilayah
nasional dengan segala isi dan kekayaanya merupakan satu kesatuan wilayah, wadah ruang hidup dan kesatuan mitra seluruh
bangsa, serta menjadi modal milik bersama bangsa.
·
Bahwa bangsa indonesia
yang terdiri dari berbagai suku dan berbicara dalam berbagai dalam bahasa
daerah, memeluk dan meyakini berbagai agama dan kepercayaan terhadap tuhan yang
maha esa.
·
Bahwa secara
psikologis, bangsa indonesia harus merasa satu, senasip sepenangungan, sebangsa
dan setanah air serta mempunyai satu tekad dalam mencapai cita-cita bangsa.
·
Bahwa pancasila adalah
salah satu falsafa serta ideologi bangsa dan negara, yang melandasi, membimbing
dan megarahkan bangsa menuju tujuanya.
E. Pancasila Dan Kesejatraan Social
Penggunaan
istilah kesejatraan social disini mencakup arti yang luas, termasuk didalam nya
system perekonomian sebagai bagaian utamanya. Istilah lain yang lazim,
digunakan untuk hal ini ialah demokrasi ekonomi.
Dalam hal ini
kita mengenal beberapa unsure dianatara lain adalah sebagai berikut:
·
Perekonimian disusun
sebagai usaha bersama, artinya produksi dikerjakan oleh semua untuk semua
dibawah pimpinan atau pemilikan anggota-anggota masrakat;
·
Disamping itu
perekonomian disusun atas asas kekeluargaan, artinya kemakmuran masrakat yang
dianut di utamkan, bukan kemakmuran seseorang semata-mata. Oleh karna itu
cabang produksi yang penting, bagi negara dikuasai oleh negara. Demikian pula
cabang-cabang produksi yang menguasai hajat hidup khalayak dikuasai oleh
negara. Kalau tidak maka tampuk produksi akan jatuh ke tangan seseorang
dictator.
·
Bidang-bidang yang
pengusahanya tidak akan mengusa hajat hidup orang banyak boleh dipegang oleh
seseorang. Jadi sector suasta di mungkinkan, namun tetap dalam kerangka
koperasi dalam pengertian ideology pancasila. Dengan demikian, pencerminan satu
ssatunya asas dalam organisasi ekonomian ialah koperasi, dalam pengertian baru
sesuai dengan ideology pancasila.
·
Bumi dan air serta
kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan
sebesar untuk kemakmuran rakyat indonesia hal ini berarti bahwa pemilikan bumi,
air dan kekayaan alam yang terkandung didalam nya adalah untuk sebesar-besarnya kemakmuraan
rakyat. Sedangkan pengusahannya adalah sesuai prinsip yang telah di
kemukakan yaitu apabila menguasai hajat
hidup orang banyak atau penting bagi negara harus dikuasai oleh negara.
Sala satu aspek
lain dalam hubunganya dengan dengan
kesejatraan social ialah aspek tenaga kerja. Secara konstitusional
pengarahannya ialah: tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan
yang layak bagi kemanusiaan.
F.
Pancasila Dan Ketahanan
Nasional
Satu bangsa pada
hakikatnya ingin melestarikan dirinya serta organisasi negaranya. Pelestaian
ini memerlukan jaminan, baik yang langsung dapat dimanfaatkannya untuk
mendukung pelestarian tersebut yang antara lain berupa kebutuhan material dan
spriritual, maupun sekalipun tidak memberikan manfaat langsung, memberikan
jaminan kepastian dan pengayom, seperti yang lajimnya dalam hal jaminan yang
berupa ketentuan moral maupun hukum.
Ideology
pancasila pada dasarnya memberikan jawaban terhadap permasalahan kelestarian
kehidupan bangsadan negara, dalam bentuk nilai-nilai dasar maupun arahan-arahan
operasional.
Jaminan
kelestarian kehidupan bangsa dan negara pada hakikatnyamerupakan suatu
katahanan bangsa dan negara, dalam menghadapi perkembangan jaman. Ketahanan
suatu bangsa ini lazim disebut ketahanan nasional yaitu: ‘’suatu kondisi
dinamis yang merupakan integrasi dan kondisi tiap-tiap aspek dari kehidupan
bangsa dan negara. Jadi ketahanan nasional adalah kemampuan dan
ketangguhan suatu bangsa untuk dapat
menjamin kelangsungan hidupnya menuju kejayaan bangsa dan negara. Konsep
ketahanan nasional terdapat karakter boolding yang harus di perkuat untuk
keuletan perlawanan kita terhadap neoliberalisasi.
G. Menanamkan
nilai-nilai pancasila sebagai jati diri bangsa
·
Pancasila
di tetapkan sebagai dasar indonesia merdeka:
a. Suatu even yang merupakan suatu kesatuan dari
kesinambungan sejarah nkri terbangun.
b. Pancasila sebagai kesinambungan dari kelahiran
bangsa indonesia pada tanggal 28 oktober 1928.
c. 28 oktober 1928 punya kehendak untuk
mengangkat harkat dan martabat hidup orang indonesia asli merupakan akumulasi
dan kesinambungan pendidikan budi otomo 20 mei tahun 1908 yang informal dan di
formalkan oleh ki hajar dewantoro , 2 mei ditahun 1920.
d. Budi otomo membangun pendidikan pribumi,
dikarenakan pribumi adalah strata terendah didalam masyarakat pada waktu itu,
sebagai dampak kultur stelsel dan politik etis.
·
Pancasila
sebagai sifat bangsa
a. Karena pancasila adalah sifat bangsa, maka
sifat bangsa indonesia adalah kaum agamis, maknanya bangsa indonesia percaya
atas keberadaan allah s.w.t terlahirnya bangsa dengan dasar al- qur,an surat
al-hujarat 13 dan arrum ayat 22.
b. Pendiri bangsa melahirkan bangsa indonesia
dengan dasar al- quran, bahwa bangsa diciptakan oleh allah s.w.t dan dengan
kekuasaannya allah menciptakan langit dan bumi (tanah air), warna kulit
(bangsa) dan bahasa yang berbeda sebagai dasar sumpah pemuda, sehingga sumpah
pemuda tidak bertentangan dengan sunnatullah. Pada akhirnya, founding fathers
kita adalah kaum agamis dan pemegang al-qur,an.
·
Pancasila
sebagai asas
a. Berkeyakinan hanya dengan izin allah maka
bangsa indonesia terlahir
b. berkeyakinan bahwa bangsa indonesia terlahir
c. Berkeyakinan atas adanya dasar indonesia
merdeka
·
Pancasila
sebagai sumber dari segala hukum
a. Pancasila adalah keyakinan standarnya bangsa
indonesia yang tidak bertentangan dengan sunnatullah dan sunnah rosulullah
s.a.w, karena pancasila itu sumber hukum, maka pancasila menjadi dasar nilai
itu tumbuh.
b. Pada akhirnya pancasila tumbuh menjadi nilai
sehingga pancasila berperan sebagai pandangan hidup bangsa yang disebut sebagai
falsafah bangsa, oleh karena itu bangsa indonesia harus meyakini:
1. Adanya tuhan yang maha esa
2. Menjadi manusia yang adil dan beradab
3. Menjaga keutuhan bangsa
·
Pancasila
harus menjadi dimensi/ ukuran kehidupan berbangsa dan bernegara.
Manusia hidup memiliki kebutuhan dasar yang akan melahirkan budaya, budaya
akan melahirkan aturan dasar kemudian menetapkan pola interaksi sosial,
interaksi sosial akan menstimulasi dinamika politik (strategi untuk mencapai
tujuan), dinamika politik akan berdampak pada pembangunan ekonomi. Bilamana
dinamika politik negatif maka pembangunan ekonominya akan negatif pula.
Dinamika politik bangsa indonesia saat ini tidak sesuai dengan budaya
bangsa yaitu pemilu, sehingga didalam memecahkan masalah bangsa dengan
musyawarah yang telah melahirkan bangsa, merdekanya bangsa dan terbentuknya
negara.
·
Budaya
bangsa dapat di standarkan dengan pancasila
Pancasila sebagai palsafah bangsa
a. Menstandarkan nilai budaya, sehingga standart
nilai budaya bangsa adalah kepemimpinan/ kreativisme.
b. Menstandarkan nilai aturan dasar, terlahir
standar aturan dasar gotong royong
Agar standar nilai dari kreativisme hingga sistem tanah adat kokoh ia
harus diatur didalam sistem tata ruang (str). Sehingga str akan mengatur
wilayah binaan yang harus dibangun dan wilayah alamiah yang di pertahankan.
Jadi, nilai-nilai pancasila adalah:
1. Dengan pancasila kita harus memiliki nilai
agamis yang kuat dan bersifat absolute.
2. Nilai yang mempercayai bahwa kebenaran sejarah
sebagai dasar terbangunnya manusia yang adil dan beradab.
3. Nilai untuk menjaga keutuhan bangsa sebagai
cermin bahwa kita adalah manusia yang adil dan beradab yang tidak mau
bercerai-berai.
4. Nilai yang bersikap kepada rakyat yang
dipimpin oleh orang-orang yang berilmu (hikmat) yang akan dicapai pada suatu
tatanan pada saat man dimensi pancasila yaitu, kreativisme, gotong-royong,
mufakat, musyawarah, lumbung dan sistem tanah adat yang tertata didalam sistem
tata ruang.
5. Nilai yang slalu berkehendak untuk
mengusahakan keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia.
Oleh karena itu, penjalanan demokrasi dengan
dinamika politiknya adalah pemilu bertentangan dengan sejarah dan dimensi
pancasila serta haram berdasarkan
alqur,an.
·
Pancasila
sebagai bentuk keadilan yang beradap
Dalam rangka
pemikiran tentang dasar kemanusiaan yang adil dan beradab yang bersifat
universil itulah perlu diberi tempat yang layak dalam perundang-undangan hak-hak dan kewajiban-kewajiban asasi
warganegara. Terutama sekali penting benar hak hidup (keselamatan jiwa), hak atas keselamatan badan dan hak atas
kebebasan diri seseorang, karena ketiga-tiganya nyata merupakan karunia
dari tuhan yang maha-kuasa, sehingga perlu mendapat perlindungan sejauh mungkin
dari negara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar